MAKALAH
STATISTIK PENDIDIKAN
MASALAH RATA-RATA (AVERAGE)
Dosen Pengampu : Drs Rizalman, M.Pd
Disusun oleh Kelompok VI :
Dedi Sastradika
Saroso
JURUSAN FISIKA FAKULTAS TERBIYAH
IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
T.A 2012
IAIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
T.A 2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Alhamdulillah,
puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, shalawat beserta
salam tak luput pula penulis kirimkan kepada junjungan alam yakni nabi besar
Muhammad SAW, beserta sahabat dan pengikutnya sampai hari kemudian.
Makalah ini membahas masalah Quartile,
Decile dan Persentile sebagai ukuran penentuan letak, nilai rata ukur dan nilai
rata-rata harmonik.
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari, bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari segi isi maupun penggunaan
bahasanya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah khazanah
keilmuan pembaca semua.
Amiiin Jambi,
April 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cara yang telah lita tempuh dalam menyajikan dan
menggambarkan distribusi frekuensi dan kuantatif yang sedang kita teliti yaitu
dengan jalan membuat berbagai macam tabel distribusi frekuensi dan
grafikseperti telah dikemukakan pada babII setidak-tidaknya telah dapat
membantu diri kita selaku seorang peneliti, dalam rangka memperoleh gambaran
yang ringkas dan jelas tentang ciri atau sifat yang dimiliki oleh data yang
sedang kita jadikan saran penelitian itu. Kenyataan telah membuktikan bahwa
data kuantitatif hasil penelitian yang masih berupa angka kasar (raw score)
dengan serba ketidakraturanya itu, dengan bantuan alat penyajian dan pelukisan
data berupa tabel dan grafik, telah berhasil kita susun dan kita atur demikian
rupa, sehingga dengan secara cepat dan menarik telah dapat memberikan imformasi
mengenai pengertian atau makna yang terkandung di dalamnya.
Namun demikian, hanya dengan membuat Tabel
distribusi frekuensi atau gerafik saja, pengetahuan kita mengenai data yang
sedang kita teliti masih amat terbatas. Hal ini kiranya dapat kita pahami
mengingat pembuatan tabel distribusi frekuensi dan grafik itu sebenarnya baru
merupakan bagian permulaan atau langkah pertama saja dalam kegiatan analisis
statistik,sebab melalui tabel distribusi frekuensi dan grafik itu kita belum
dapat mengemukakan interpretasi yang lebih mendalam terhadap data yang sedang
kita teliti itu.
I.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
cara mendapatkan nilai dari Quartile, Decile dan Presentile
2. Bagaimana
cara mendapatkan nilai dari rata-rata ukur
3. Bagaimana
nilai rata-rata harmonik
I.3
Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui cara mendapatkan nilai dari Quartile, Decile dan Presentile
- Bagaimana cara mendapatkan nilai dari rata-rata ukur
- Bagaimana nilai rata-rata harmonik
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
Quartile,
Decicle dan Percentile Sebagai Ukuran Penetuan Letak Nilai Selain Median
Dalam
pembicaraan tentang median telah dikemukakan bahwa selain dikenal sebagai nilai
rata-rata pertengahan atau nialai rata-rata posisi tengah, median juga dikenal
sebagai nilai rata-rata letak atau ukuran rata-rata letak.
Sebagai
salah satu ukuran rata-rata median telah
menunjukan kepada kita, nilai berapakah yang telah membagi distribusi data
menjadi dua bagian demikian rupa, sehingga dibawah median terdapat 1/2N dan
diatasnya juga ½ N. Dengan kata lain, median memberikan petunjuk kepada
kita,dimana letak nilai pertengahan yang membagi distribusi data kedalam dua
bagian yang sama besar.
Kecuali
median, dalam dunia statistik juga dikenal adanya ukuran penetuan letak nilai
lainya, yaitu: quartile decile, dan percentile,
1.
Quartile
Istilah
quartile atau kuartil dalam kehidupan sehari-harilebih dikenal dengan istilah
kuartal. Quartil tebagi menjadi tiga yaitu quartile pertama(Q1),
Quartile kedua(Q2) dan quartile tiga(Q3)
Untuk mencari Q1,
Q2, dan Q3 digunakan rumus sebagai berikut:
Untuk
data tunggal
data
kelompok
Keterangan simbol
Qn = quartile yang ke-n karena titik
quartile ada 3 buah, maka n dapat di isi
dengan bilangan : 1, 2, dan 3.
= lower limit
N =
number of cases
fkb= frekuensi kumulatif yang
terletak dibawah skor atau interval yang
mengandung Qn.
fi = frekuensi aslinya
i =
kelas inteval
Contoh perhitungan Quartile untuk data tunggal
Tabel 2.1. Distribusi
frekuensi nilai hasil EBTA Dalam Bidang Studi Fisika
Dari 60 Orang
Siswa MAN Jurusan IPA, dan Perhitungan Q1,
Q2, dan Q3
Nilai
(X)
|
F
|
fkb
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
total
|
60
|
-
|
Titik Q1
Titik Q2
Titik Q3
Contoh
perhitungan quartile untuk data kelompok
Nilai
(X)
|
F
|
fkb
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Total
|
80 = N
|
-
|
Titik Q1
Titik
Q1
Titik
Q1
2.
Decile
Decile
atau Desil ialah titik atau skor
atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita
selidiki kedalam 10 bagian yang sama
besar yang masing-masing sebesar 1/10N. Jadi disini kita jumpai sebanyak
9 buah titik Decile,dimana kesembilan buah titik decile itu membagi seluruh
distribusi frekuensi kedalam 10 bagian yang sama besar. Lambang decile ada
sembilan yaitu D1, D2, D3, D4, D5,
D6, D7, D8, dan D9
Untuk
mencari Decile, digunakan rumus sebagai berikut:
Untuk data tunggal
Untuk
data kelompok
Keterangan simbol
Dn= Decile yang ke-n
= lower limit
N =
number of cases
fkb= frekuensi kumulatif yang
terletak dibawah skor atau interval yang
mengandung Qn.
fi
= frekuensi aslinya
Contoh perhitungan
Decile data tunggal untuk D1, D2 dan D9
Nilai
(X)
|
F
|
fkb
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Total
|
60 = N
|
-
|
Titik D1
Titik D5
Titik D9
Contoh perhitungan Decile untuk data kelompok
untuk D3 dan, D7,
Nilai
(X)
|
F
|
fkb
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Total
|
80 = N
|
|
Titik D3
Titik D7
3.
Percentile
Percentile
atau persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi
suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar, karena itu
persentil sering disebut “ukuran per-ratus-an”.
Titik
yang membagi distribusi data kadalam seratus bagian yang sama besar itu ialah
titik-titik :P1 sampai P99 jadi disini kita dapati sebanyak 99 titik
persentil yang membagi seluruh distribusi data kedalam seratus bagian yang sama
besar, masing-masing sebesar 1/100 N atau 1%.
Untuk
mencari percentile digunakan rumus sebagai berikut:
Untuk data tunggal
Keterangan simbol
= lower limit
N =
number of cases
fkb= frekuensi kumulatif yang
terletak dibawah skor atau interval yang
mengandung Qn.
fi
= frekuensi aslinya
i =
kelas inteval
Contoh perhitungan persentile untuk P5,
P20 dan P75
Nilai
(X)
|
f
|
Fkb
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Total
|
60=N
|
|
Contoh perhitungan percentile data kelompok
untuk P35 dan P95
Nilai (X)
|
F
|
Fkb
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Total
|
80=N
|
|
1.2. Nilai Rata-rata Ukur (Geometric Mean)
a.
Pengertian Nilai Rata-rata Ukur
Nilai rata-rata ukur dari sekelompok bilangan
ialah hasil perkalian bilangan tersebut, diakar pangkatkan sebanyaknya bilangan
itu sendiri.
GM dari N buah bilangan adalah sama dengan akar
pangkat N dari hasil perkalian bilangan-bilangan itu. Apabila bilangan-bilangan
itu dilambangkan dengan X1, X2, X3 dan Xn maka GM dapat kita
formulasikan dalam bentuk rumus sebagai berikut:
b.
Cara
menghitung nilai rata-rata ukur
Misalkan hasil pengukuran yang dilakukan
terhadap tiga subjek menunjukan angka-angka sebagai berikut: 8,27 dan 125. GM
dari ketiga bilangan tersebut adalah:
= 30
Adapun
rumus untuk menghitung geometric mean dengan menggunakan logaritma adalah
sebagai berikut;
Contoh mencari GM dengan geometric
Eksperimen ke:
|
sekor
|
Log X
|
|||||||||||||||
|
|
|
|||||||||||||||
Total
|
|
|
Dengan demikian GM = anti-log 1,0473 = 11,2
1.3. Nilai rata-rata Harmonik (harmonic mean)
a.
Pengertian
nilai rata-rata Harmonik
Nilai
Rata-rata Harmonik dari sekumpulan bilangan, adalah kebalikan dari Nilai
Rata-rata Hitung dari kebalikan bilangan yang termasuk dalam kumpulan bilangan
tersebut.
Jika
ungkapan tersebut kita sederhanakan ka dalam bentuk rumus, maka :
Misalkan kita ingin mencari nilai rata-rata
harmonik 3 bilangan, yaitu bilangan 2, 3 dan 4
Karena N=3 maka Nilai Rata-rata Harmoniknya
adalah:
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dalam pembicaraan tentang median telah dikemukakan bahwa selain
dikenal sebagai nilai rata-rata pertengahan atau nialai rata-rata posisi
tengah, median juga dikenal sebagai nilai rata-rata letak atau ukuran rata-rata
letak.
Istilah
quartile atau kuartil dalam kehidupan sehari-harilebih dikenal dengan istilah
kuartal. Quartil tebagi menjadi tiga yaitu quartile pertama(Q1),
Quartile kedua(Q2) dan quartile tiga(Q3)
Decile
atau Desil ialah titik atau skor
atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita
selidiki kedalam 10 bagian yang sama besar
yang masing-masing sebesar 1/10N. Jadi disini kita jumpai sebanyak 9 buah titik
Decile,dimana kesembilan buah titik decile itu membagi seluruh distribusi
frekuensi kedalam 10 bagian yang sama besar. Lambang decile ada sembilan yaitu
D1, D2, D3, D4, D5, D6,
D7, D8, dan D9
Percentile
atau persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi
suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar, karena itu
persentil sering disebut “ukuran per-ratus-an”.
Nilai
Rata-rata Harmonik dari sekumpulan bilangan, adalah kebalikan dari Nilai
Rata-rata Hitung dari kebalikan bilangan yang termasuk dalam kumpulan bilangan
tersebut.
3.2.Saran
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyadari terdapat benyak kekurangan dan
kesalahan, oleh sebab itu penulis meminta saran yang membangun kepada pembaca
agar dalam penulisan makalah berikutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Sudijono, A. (1997). Pengantar
STATISTIK PENDIDIKAN. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar